Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK di Sukabumi, Diamankan Polisi

Tiga pelaku pembunuhan pelajar SMK Teknika Cisaat yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisiaan (Foto: Humas Polres Sukabumi)

SUKABUMI I Radarbangsatv.com – Polres Sukabumi, berhasil menangkap sejumlah siswa SMKN di Sukabumi Jawa Barat yang diduga menjadi pelaku pembunuhan di Pamuruyan Cibadak,  Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu pekan lalu 10 April 2021.

Saat itu korban berinisial AF (17), pelajar SMK Teknika Cisaat, ditemukan tewas penuh luka bersimbah darah oleh warga.

Bacaan Lainnya

Ada tiga pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, sementara satu lainnya berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang).

Para pelaku ini diketahui memiliki peran berbeda, namun semuanya ikut membacok korban dengan senjata tajam yaitu, golok dan clurit.

Tiga pelaku yang sudah diamankan dan saat ini berada di Polsek Cibadak adalah, SA warga Cicurug, FM warga Cibadak, IMRR warga Nagrak.

Sementara NF warga Cibadak masuk DPO.

Seluruh pelaku ini, berasal dari sekolah yang sama yaitu, salah satu SMKN di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

“Alhamdulillah sudah ada yang ditangkap, nanti (hari ini) akan dirilis langsung oleh Pak Kapolres Sukabumi,” jelas Kapolsek Cibadak Maryono kepada awak media, Rabu (14/4/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, AF pelajar SMK Swasta di Cisaat Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di Gang Kampung Pamuruyan, RT 01/01, tak jauh dari jalan Raya Cibadak, sekira pukul 02.00 WIB.

Kepada awak media, Dokter Forensik RSUD Sekarwangi Arif Wahyono menegaskan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, saat tiba di rumah sakit.

Ditemukan banyak luka di tubuh korban yang diduga akibat bacokan senjata tajam.

“Kondisi (jasad) saat datang sudah pucat semua, luka terbuka di punggung dan di pangkal paha. Ada pendarahan serius dari luka tersebut. Laporan lengkap medisnya kami sampaikan kepada penyidik kepolisian,” jelas Arif Wahyono, usai melakukan otopsi pada jenazah korban.

Di lokasi yang sama, Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun menegaskan, bahwa korban sebelumnya terlibat tawuran dengan pelajar dari sekolah lain.

Tawuran tersebut, sudah direncanakan, ada janji untuk bertemu antara kelompok korban (SMK di Cisaat) dengan kelompok musuhnya di lokasi kejadian.

“Kronologi kejadian, kelompok korban ini chatting-an dengan (pelajar) salah satu SMK di Cibadak. Mereka bertemu kemudian berkumpul dan terjadi tawuran di daerah Pamuruyan,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun. (Far)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *