CIREBON I Radarbangsatv.com – Dalam kondisi siaga Ops Ketupat Lodaya 2021, pelayanan prima terhadap masyarakat tetap diberikan bagi yang membutuhkan bantuan kepolisian, khususnya Polsek Selatan Timur (Seltim) Polres Cirebon Kota.
Berawal dari adanya laporan masyarakat ke Mako Polsek Seltim, dugaan adanya orang yang terluka pada bagian kepala, dan tergeletak di jalan, Minggu (16/5/2021) sekira pukul 17.30 WIB.
Di sela-sela kegiatan di Pos Penyekatan Kalijaga, Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH.S.IK.MH melalui Kapolsek Seltim Kompol Drs. Didi Suwardi membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, benar, Polsek Seltim, telah menerima laporan masyarakat, adanya seseorang yang mengalami luka di kepalanya, dan tergeletak di jalan,” ujar Didi.
Berdasarkan dengan informasi masyarakat tersebut, Kapolsek Seltim segera mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di pelataran Toko Pasuketan, RT 02 RW 11, Jalan Kanoman, Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Didampingi anggota Reskrim Polsek Seltim, di TKP tersebut, korban memang tergeletak dalam kondisi kepala berdarah.
Diketahui korban bernama Fauji alias Oji (38) Laki-laki, alamat, Kota Cirebon.
Menurut keterangan saksi Yanto Herdianto, yang kebetulan juga merupakan temen daripada korban, menerangkan, berawal ia dan korban bersama-sama pesta Minuman Keras (Miras), kemudian korban dalam kondisi mabuk parah membentur-benturkan kepala di 2 tiang, sekitar TKP, dengan mengatakan, bahwa korban kuat dan siapa yang berani dengan korban, hingga tidak terasa kepala korban robek, dan banyak mengeluarkan darah.
“Sekitika itu Yanto berusaha menolong korban, mencoba membawa ke Rumah Sakit Muhamadiyah, namun rumah sakit itu kondisi tutup, sehingga saksi membawa korban ke rempat semula, sambil meminta tolong warga lainnya,” jelas Kapolsek Seltim Kompol Drs. Didi Suwardi.
Ditambahkan Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja, SH.MH, saat ini korban oleh polisi sudah dibawa ke Rumah Sakit Gunungjati, guna mendapatkan perawatan.
“Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa,” tutup Iptu Ngatidja, SH.MH. (Wili)