Seorang Oknum Membrutalkan Tangannya pada Anak Remaja di Ruangan Masjid

Oknum TNI AL S melakukan pemukulan dengan cara menempeleng seorang Remaja Masjid At-Taqwa terekam CCTV  diMasjid At-Taqwa yang berdurasi 1.37 detik. (Foto: Istimewa)

GRESIK|Radarbangsatv.com – Di saat malam jelang hari raya Idulfitri 1442 H, Rabu (12/5/2021) semua orang mengumandangkan takbir.

Namun, naasnya muncul kejadian yang tidak sepantasnya terjadi. Di dalam lokasi Masjid At-Taqwa, di wilayah Driyorejo Kota Baru (DKB), Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Ironisnya S. seorang oknum TNI-AL. yang juga dikenal sebagai Ustaz Masjid At-Taqwa, menempeleng seorang anak remaja di bawah umur yang sedang melakukan takbir di dalam Masjid At-Taqwa.

Dalam insiden penamparan itu, langsung terekam oleh Closed Circuit Television (CCTV) Masjid At-Taqwa yang berdurasi 1.37 detik.

Kepada awak media JK.TV Fredy S. bersama warga setempat yang rumahnya bersebelahan dengan Masjid At-Taqwa didampingi oleh Wakil Ketua RT Sumanto (57) dan Keamanan Warga M. Efendi (67) menjelaskan, bahwa pada malam, takbiran itu, para Remaja Masjid At-Taqwa, sedang berkumpul di dalam masjid untuk merayakan hari kemenangan di hari raya Idulfitri 1442 H.

“Entah kenapa, dan barang apa yang merasuki seorang oknum S anggota TNI AL aktif yang juga dianggap sebagai ustaz, kenapa S itu langsung spontanitasnya dengan caranya menempeleng kepada remaja masjid yang sedang bertakbiran,” kata Sumanto.

“Lalu apa yang membuatkan pikiran jadi kayak orang kerasukan setan, jujur saja pak, kami sangat kecewa dengan adanya kejadian seperti ini di kampung kami,
Karna selama ini, dan sebelumnya tidak pernah ada hal- hal yang seperti ini pak,” tambah Sumanto.

Menurut keterangan korban, dan para remaja lainnya yang ada di masjid itu, bahwa S merasa terganggu dengan anak-anak remaja yang mengumandangkan takbiran dalam ruangan masjid tersebut.

“Tapi dengan cara untuk mengingatkanya itu, yang kurang tepat, dan kurang baik,” jelas warga.

Dan seharusnya ditegur dengan cara yang baik, apalagi S seorang anggota TNI AL yang bersifat untuk membela rakyatnya, bukan untuk pemukulan seperti itu.

Kami beeharap, agar kasus yang dialami oleh korban tersebut, tidak terulang lagi di kemudian harinya dengan cara yang penuh dengan kearoganan itu.

“Apalagi S itu seorang oknum anggota TNI AL, harusnya memberi contoh teladan yang baik pada masyarakat umum,” ungkap warga pada wartawan JK TV.

Akibat dari peristiwa itu korban menderita lebam, dan akhirnya oleh pihak lingkungan warga pun sudah melakukan mediasi, tapi  S tidak mengakui bersalah.

Sehingga warga setempat bergerak cepat memutuskan dengan kesepakatan Lengurus Kampung, untuk segera melaporkan kasus S oknum TNI AL ke Kesatuan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

Dari alur pelaporan ke Pomal, jika korban, bersama masyarakat sudah melakukan pelaporan ke Pomal,  dengan mengisi buku tamu. Pasti akan ditindak lanjuti dengan memanggil terlapor S.

“Dan itu sudah pasti bahwa S  akan dipanggil, untuk dimintai keterangannya, terkait adanya pelaporan dari masyarakat setempat,” tandas warga. (fdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *