Kades Tolengas Cucu Nurkaya, Dipertanyakan Warga tentang Anggaran Covid-19

Kantor Pemdes Tolengas, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang-Jabar. (Foto: Leo)

SUMEDANG I Radarbangsatv.com -Program prioritas utama pemerintah dalam penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2021, salah satunya mengutamakan perbaikan dampak pandemi Covid-19, di bidang sektor kesehatan masyarakat desa, dan perbaikan ekonomi desa.

Dalam hal ini, setidaknya Kepala Desa (Kades), secara tidak langsung dituntut untuk dapat mengoptimalkan penggunaan DD tersebut. DD bisa berfungsi optimal, kalau digunakan secara tepat sasaran.

Bacaan Lainnya

Guna membangun desa, sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada pada masing masing desa.

Intinya, penggunaan DD harus benar-benar efektif, dan juga harus berdampak signifikan pada desa itu sendiri.

Terutama dalam percepatan ekonomi produktif.

Keterlibatan masyarakat dalam mengawal, dan mengawasi penerapan DD, memang sangat dibutuhkan sekali oleh pemerintah.

Seperti yang dilakukan sebagian warga Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, yang mengkritisi penggunaan anggaran DD, untuk penanggulangan Covid-19 yang belum tentu kapan berakhir. Yang sekarang masih dirasakan dari anggaran yang dibiayai dari DD.

Warga setempat menilai, DD tahap ke 1, tahun 2021 yang dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19, diduga ada kejanggalan.

Jejak Kasus Radar Bangsa, Selasa (20/4/2021) menemui salah satu warga desa setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia mengatakan.”Pak boleh tau saya, kalau DD ada ngak untuk pelaksanan penanggulangan bencana Covid-19, itu kalau ada mestinya harus dilaksanakan sebaik baiknya, dan harus tepat sasaran,” katanya.

Lanjut dia, kami sebagai warga desa disini, sudah selayaknya dan patut mengetahui pemakaian DD yang dipakai untuk pelaksanaan pembangunan.

“Dan penanggulangan wabah virus Corona ini, yang ada di lingkungan warga disini,” ucapnya.

Bukan apa-apa pak, semetinya harus mengikuti adanya aturan dari pemerintah.

Soalnya kami selaku warga, ingin tahu apa lagi sekarangkan, harus dituntut pengadaan pembuatan Posko Covid-19 dan pengadan masker, hand sanitizer, dan lainnya, untuk penunjang bahayanya Covid-19, dari Dinas Kesehatan, atau Gugus Tugas Covid-19.

“Kami dari masyarakat boleh tau kan, ini dari dana desa pak, “ujarnya.

Dan yang herannya lagi, kok di tengah pandemi Covid-19 ini, untuk pembuatan Posko pencegahan Covid-19, di tiap- tiap blok, itu malah tidak ada.

“Saya lihat itu cuma ada satu yaitu, di kantor Kades, itupun sebatas tempat cuci tangan saja,” jelasnya.

Bahkan kata dia (narasumber) boro-boro penyemprotan disinfektan di tiap- tiap blok.

“Untuk pembagian masker saja, sama sekali saya belum pernah menerimanya,” ungkap dia.

Kades Tolengas Cucu Nurkaya mengatakan melaui WhatsApp (WA) nya, biasa suhu politik kang, terkait pengadaan untuk sarana kebutuhan Covid-19, yang 8 persen itu.

“Saya sudah dipersiapkan, cuma nanti belum dipasang untuk di tiap-tiap blok atau RT/RW. Dan sekarang juga saya lagi nunggu pencairan lagi, dan baru melaksanakan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) untuk 44 KPM Dana Desa,” jelas Cucu Nurkaya.

Ditempat berbeda usai menghubungi WA Kades Tolengas, salah satu warga juga sempat menyampaikan ke khawatiran dan harapannya pada Jejak Kasus Radar Bangsa.

Ia mengatakan, bahwa sangat menyayangkan dan prihatin dengan hal ini.

Kami harap, Kades Tolengas Cucu Nurkaya, jangan sampai gagal pemahaman aturan.

“Kami berharap, pihak pemerintah di atas terus memantau kinerja Pemerintahan Desa Tolengas,” harapnya. (Leo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *