MAJALENGKA I Radarbangsatv.com – Dalam pelaksanaan pelayanan dan pembangunan, khususnya di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Baru-baru ini mendapatkan sorotan dari sejumlah warganya, bahwa tingkat pelayanan dan pembangunan sangat banyak perubahan di setiap blok atau dusun, dalam tingkat kemajuan.
Ketika masyarakat disinggung dengan adanya rumor terkait program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang konon katanya, ada kurang baik dalam tata penglolaannya.
Masyarakat tidak pernah ada yang mempersoalkannya, sampai saat ini tetap situasi kondusif aman dan tentram.
Radarbangsatv.com, Kamis (22/4/2021), mendatangi sebagian warga Desa Payung, tepatnya di wilayah blok desa, yang tidak mau namanya disampaikan pada media ini menerangkan, kami sebagai warga masyarakat khususnya Desa Payung, pertama mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi terutama kepada Kepala Desa (Kades), dan juga seluruh aparatur pemerintahan desa kami, di mana telah berjuang secara terus menerus untuk kepentingan masyarakatnya.
Selanjutnya, kami sebagai warga masyarakat Desa Payung, dengan adanya rumor seperti apa yang disampaikan, terkait dugaan adanya program BPNT ada masalah, kami sebagai warga tidak akan mempersoalkan.
Karena program BPNT, itukan selalu ada, dan masyarakat selalu menerima.
“Artinyakan ngak ada persoalan,” kata sebagian masyarakat Desa Payung pada Radarbangsatv.com.
Radarbangsatv.com lalu menemui Kades Payung Jamsa, tepat pukul 10.47 WIB, di Kantor Kades Payung.
Jamsa menerangkan, bahwa ia sebagai Kades selalu fokus kepada tingkat pelayanan, dan juga terhadap segi pembangunan.
Maju mundurnya tingkat pelayanan, dan pembangunan di lingkungan Desa Payung, tergantung kepada pimpinan nya.
“Saya dan seluruh elemen perangkat desa, BPD, LPM, tokoh masyarakat, dan pemuda, selalu bergandengan tangan. Alhamdulillah Desa Payung tingkat pelayanan, dan pembangunannya, dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Desa Payung, termasuk masyarakat desa-desa tetangga,” ujar Jamsa.
Disinggung terkait adanya rumor program BPNT yang diduga ada sedikit masalah.
Jamsa membenarkan memang rumor itu ada, dan sampai terbit di salah satu media online.
“Saya Kades Payung, Alhamdulillah tidak pernah ikut campur urusan mengatur masalah program itu, dari mulai awal, karena di desa saya, sudah masing-masing pos pekerjaannya, termasuk tanggungjawabnya. Jadi adanya rumor yang ada dalam berita di salah satu media online, saya tetap tenang, karena tidak pernah ikut campur mengurus program tersebut,” jelas Jamsa.
“Setiap membagikan BPNT, saya selalu menyaksikan kerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika),” tegas Jamsa. (Leo)