BANGKA I Radarbangsatv.com – Dugaan pengancaman oleh warga, atas nama Amoy dan suaminya. Mereka datang ke rumah Sarina, membawa sebilah parang dan rantai, yang membuat Sarina dan keluarganya merasa ketakutan, sampai saat ini.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (16/4/2021) malam.
Salah satu warga saat dikonfirmasi awak media Anton membenarkan, Amoy dan suaminya bawa Senjata Tajam (Sajam) jenis parang, dan suaminya membawa rantai.
“Mereka berdua marah-marah kepada Ibu Sarina dan anaknya Debi,” ujar Anton.
Menurut Anton, perbuatan Amoy dan suaminya itu diduga pengancaman, dan harus dilaporkan ke penegak hukum, biar ada efek jera.
“Ke depannya, jangan hal itu dibiarkan, takutnya ada pertumpahan darah,” seru Anton.
Sarina dan Debi, saat dikonfirmasi tentang Amoy dan suaminya yang membawa parang dan rantai.
Sarina mengungkapkan, bahwa ia sekeluarga tidak tahu permasalahannya seperti apa.
Tiba-tiba Amoy dan suaminya marah-marah, menuduh anak saya mencuri kembang, tanpa ada bukti apapun.
“Anehnya mereka meminta kami sekeluarga telanjang,” ujar Sarina.
Sarina menyatakan, ia meminta kepada penegak hukum, khususnya di Bangka Belitung, untuk menangkap Amoy dan suaminya.
“Kami merasa ketakutan sampai sekarang, apabila ada orang lewat saja, saya ketakutan, dan masih merasa teruma. Kami mohon kepada penegak hukum, tegakkan hukum, sesuai UUD NKRI,” pinta Sarina yang diiyakan anaknya Debi dengan kata-kata sedih dan ketakutan. (Maulana)