SUKOHARJO I Radarbangsatv.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, awal bulan April ini masih diperpanjang.
Aparat gabungan wilayah Kecamatan Baki, semakin intensif melaksanakan himbauan dan edukasi, serta Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) di tengah-tengah warga masyarakat.
Hal itu dilakukan dalam rangka menekan laju penambahan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Didukung oleh aparat gabungan dari Koramil, Polsek dan Satpol PP Kecamatan Baki, pelaksanaan Operasi Yustisi Penegakan Prokes kali ini, Jumat (9/4/2021), dilaksanakan di Desa Kudu, Kecamatan Baki, dan berjalan dengan lancar.
Babinsa Danramil Arh Tavip Joko Sukoco mengatakan, selain melaksanakan operasi masker, kegiatan juga melaksanakan himbauan kepada masyarakat, agar selalu memakai masker dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas yang tidak perlu, guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Selama pemberlakuan PPKM mikro di wilayah Sukoharjo, masyarakat Desa Kudu, diminta tetap disiplin dan waspada dalam menyikapi status Kejadian Luar Biasa (KLB) pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir,” ujar Tavip.
Selain membentuk Posko PPKM mikro dalam rangka pendataan warga yang terkonfirmasi Covid-19, melakukan trakcing, pelaporan, dan tindakan lanjutan lainnya. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19, juga diminta semakin aktif melaksanakan himbauan dan penegakan Prokes untuk mencegah terjadinya zona merah di wilayahnya.
“Dalam menyikapi kondisi sekarang ini, tidak hanya aparat yang berperan aktif, masyarakat juga harus menjadi subyek turut mensukseskan pelaksanaan PPKM mikro, dengan lapor cepat melalui RT/RW,” kata Tavip.
Dalam penanggulangan Covid-19 ini, lanjut Tavip, kami selaku aparat teritorial memaksimalkan Babinsa di lapangan.
“Saya berharap, warga juga bersikap kooperatif terhadap para aparat selama pelaksanaan tracking serta melaksanakan program jogo tonggo secara maksimal. Sebagai bentuk gotong royong dan kepedulian terhadap tetangga selama masa pandemi ini,” pungkas Tavip Joko Sukoco. (AK/Tim RB TV)