Ledakan Petasan, Tewaskan 4 Orang

Kapolda Jateng, pers rilis, terkait ledakan petasan yang terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN I Radarbangsatv.com – Polda Jawa Tengah (Jateng) laksanakan pers rilis, terkait ledakan petasan yang terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, yang menewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka-luka, Jumat (14/5/2021).

Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T. M.K. menjelaskan, dari hasil penyidikan Inafis Labfor dipastikan bahwa ledakan yang menewaskan 4 orang warga tersebut, berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.

Bacaan Lainnya

Sampai saat ini Polda Jateng, telah memeriksa 16 orang.

Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari dari mana sumber bahan peledak tersebut didapatkan, oleh para pelaku.

“Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang, termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal,” jelas Luthfi.

Polres Kebumen, sebelumnya telah melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD), dan mengamankan hampir 4 kwintal bahan mercon.

Seluruh jajaran Polda Jateng telah memusnahkan 72.000 pieces bahan mercon.

Hal ini menandakan masyarakat belum memiliki kesadaran, bahwa bahaya petasan bisa mengancam jiwa.

“Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran, bahwa barang siapa yang menyimpan dan memguasai terkait bahan mercon/khandaq akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No. 12 Tahun 1951,” tegas Luthfi.

Dari hasil pemeriksaan terhadap seorang pelaku yang saat ini juga masih di rawat di rumah sakit, didapat hasil bahwa para pelaku mendapatkan bahan mercon tersebut dari Pati dan dipesan secara online.

“Penyidik kita sudah berangkat ke sana untuk minta keterangan, nanti akan kita gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya,” terang Luthfi.

Di TKP, polisi menemukan hampir 400 selongsong, namun karena ke-4 pelaku tewas, menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan.”Karena pelaku atau korbanya meninggal semua, jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana,” kata Luthfi.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng menghimbau, pada seluruh warga Jawa Tengah, untuk tidak main-main dengan petasan, sebab bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit bahkan bisa mengancam jiwa.

Rep : Tim9

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *