Indramayu l RadarbangsaTV.com –
Judul di atas sedikit adaptasi dari analisis “CNN Indonesia” berjudul “KIM plus bisa mengunci pergerakan dan calon PDIP di Pilkada 2024” (CNN, 7/8/2024).
Maka konstruksi Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni koalisi Partai Golkar, Gerindra, Demokrat yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran dalam pilpres 2024 ke level “kabupaten Indramayu” begitu penting karena beberapa hal :
Pertama, Indramayu mewarisi basis elektoral Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran dalam pilpres 2024 sebesar 70,10% di Indramayu, sebuah angka begitu besar untuk “didaur ulang” dalam konteks pilkada Indramayu 2024.
Kedua, kemampuan teknokrasi politik dan kemapanan ekosistem partai Golkar bersama Gerindra saat ini berada di “papan atas” peta konstelasi politik nasional melapangkan jalan untuk “diturunkan” desain koalisinya ke level kabupaten Indramayu.
Ketiga, rezim pemerintahan baru Prabowo Gibran akan menemukan konektivitas politik dan efektivitas pelaksanaan program programnya jika di level pemerintahan di kabupaten Indramayu dipimpin koalisi politik yang sama. PKS dan Nasdem bisa ditarik ke koalisi KIM plus.
Keempat, konsensus partai Golkar dan Gerindra mengusung Dedi Mulyadi, kader Gerindra, sebagai calon Gubernur Jawa Barat di mana Gerindra pemenang pemilu 2024 di Jawa barat adalah modal titik kompromi turunannya ke level kabupaten Indramayu.
Kelima, dalam konteks koalisi dalam point keempat di atas partai Golkar Indramayu sebagai pemenang pemilu 2024 di Indramayu mendapatkan konsesi politik sebagai “calon bupati” siapa pun figurnya yang resmi diusung partai Golkar.
Dengan demikian dari sisi kerja elektoral politik dari level Jawa Barat ke level Indramayu tentu lebih mudah karena “kesamaan” irisan koalisi partai pengusung dan kerja struktur politik lebih solid hingga ke level bawah.
Keenam, Indramayu dari sisi ekosistem sosial politik baik kultur birokrasi maupun suasana kebatinan mayoritas publik adalah “Golkar banget”.
Selain karena partai Golkar begitu lama “berkuasa” di Indramayu, juga memiliki keterampilan teknokrasi politik “di atas rata rata” partai lain.
Dalam konteks itu Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Indramayu dalam kepemimpinan partai Golkar akan menjadi ‘support system’ begitu penting bagi pemerintahan Prabowo.
Konstruksi argumen argumen politis di atas hendak menegaskan inilah saatnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Indramayu menanggalkan ego ego personal dan di bawah kepentingan koalisi besar dalam kerangka “mengamankan” program program pemerintahan Prabowo di Indramayu.
Penulis bersetuju dengan analisis CNN Indonesia (7/8/2024) bahwa menurutnya “KIM bisa mengunci pergerakan dan calon PDIP di pilkada 2024”, bahkan lebih dari itu pemerintahan di Indramayu tidak menjadi “ganjalan” politis bagi pemerintahan pusat perbedaan irirsan koalisi.
Ke sanalah KIM Indramayu bergerak dan bergegas di sisa waktu beberapa hari ke depan sebelum masuk tahapan pendaftaran ke KPU tanggal 27 Agustus 2024.
Wassalam.
Editor : Zaseda
Sumber : H. Adlan Daie
Analis politik dan sosial keagamaan