Wakil Bupati Mojokerto Gus Barra Siap Jadi Pembina DPP Harimau Majapahit

Mojokerto I RadarbangsaTV.com – Pengurus DPP Harimau Majapahit diterima Wakil Bupati Mojokerto H. Muhammad Al Barraa, Lc., M.Hum yang akrab dipanggil dengan Gus Barra. Maklum karena Barra merupakan putra sulung dari seorang Ulama kondang, Kyai kharismatik Prof. DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren besar dan ternama Aman tul Ummah Kembangbelor Pacet Mojokerto. Memiliki santri ribuan serta lulusannya langganan diterima di berbagai Perguruan Tinggi tersohor manca negara Amerika, Inggris, Maroko, Mesir, Saudi Arabia, Malaysia, Australia, China dan dalam negeri Unair, UGM Unbra, Ubaya, Undip, UI dan lain-lain.

Diterima oleh Gus Barra dalam gelar Silaturahim di Guest House kampus Institut Kyai Haji Abdul Chalim (IKHAC) Bendunganjati Pacet pada Jumat, 11 Juni 2021 malam. Para pengurus DPP Harimau Majapahit menggunakan uniform khas hitam hitam dengan hem atau kaos bergambar Harimau. Tampak mereka tetap disiplin prokes covid-19 dengan menggunakan masker, duduk berjarak dan mencuci yang pakai hand sanitizer.

Bacaan Lainnya

Dipandu oleh MC Surya Delfitra, S.Kom acara dibuka dan mempersilahkan Panglima Harimau yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Harimau Majapahit H. Endik Sugiyanto untuk menyampaikan sambutannya.

Sebagaimana biasanya, kali ini Endik juga menyampaikan sambutan dengan style lugas, polos tapi penuh penjiwaan dan ekspresi body language menggambarkan ucapannya membuat pidatonya menarik dan pendengarnya takjub terbawa isi sambutan. Sehingga muncul teriakan dan tepuk tangan hadirin.

Sambutan Endik juga penuh nilai nilai filosofi budaya nusantara maupun agama walau kadang ada selingan joke-joke dan humor yang membuat hadirin nyaman sehingga hadirin tak terasa meskipun sambutannya panjang.

” Terima kasih kepada wakil bupati Gus Barraa yang berkenan menerima DPP Harimau Majapahit untuk bersilaturrahim. Sebenarnya sudah lama menginginkan pertemuan semacam ini dengan Gus Barraa dan baru kali ini terlaksana. Tapi gak apa-apa walau sempat terabaikan seolah Harimau ini anak yang baru lahir terus dilepas begitu saja. Memang Harimau ini cinta kepada Gus Barraa, memposisikan sebagai Kekasih Gus Barra kekasih Ikbar. Hanya satu tujuannya iklas dan rela bekerja berjuang untuk membela dan mengawal Gus Barra apapun yang terjadi suka duka, punya uang atau kantong kosong tetap eksis berjuang agar Gus Barraa sukses menjadi negarawan, pemimpin bangsa umaro yang amanah. Seperti telah sukses berjuang memenangkan Ikbar dalan kontestansi Pilakada Mojokerto 2020 dan Gus Barraa menjadi Wakil Bupati saat ini “, kata Endik yang langsung disambut tepuk tangan gemuruh dari hadirin dan teriakan hidup Gus Barraa, Hidup Harimau Majapahit.

Endik mengatakan : ” Harimau Majapahit ini lahir dilhami oleh filosofi kelahiran Gus Barraa. Menurut sang ibunda Nyai Hj. Fadhilah Asep ketika Gus Barra dalam kandungan. Diceriterakan sering bermimpi didatangi Harimau yang betkalungkan lambang bendera kebesaran NKRI merah putih. Kami yakin haqqul yaqin bahwa Gus Barraa terlahir sebagai anak bangsa Indonesia yang bakal menjadi umara, pemimpin negara, pemimpin bangsa yang amanah. Mampu mewujudkan Mojokerto yang maju, adil dan makmur, mampu menjadikan kenyataan Mojokerto menjadi miniatur Indonesia yang maju, adil dan makmur. Untuk itulah Harimau Majapahit lahir. Berjuang membela dan mengawal Gus Barraa full power menjadi umara yang amanah. Pemimpin bangsa dan negara yang adil “..

Kemudian Endik memperkenalkan jagoan jagoannya dengan keahlian dan kemampuan khusus dari perwakilan masing-masing kecamatan. Mulai dari Ngoro sampai Sooko, dari Trawas sampai Dawarblandong. Dengan gaya polos ceplas coplos serius tapi diselingi humor disana-sini membuat suasana hidup dan tepuk tangan ditambah teriakan semangat sepanjang pidato Endik. Tampak Gus Barraa senyum-senyum bahagia mendengar pidato Endik.

Selanjutnya Endik bertanya kepada Gus Barraa : ” Bersediakah Gus Barra menjadi pembina DPP Harimau Majapahit “? ” Ya saya bersedia “, jawab Gus Barraa. Yang langsung disambut tepuk tangan menggema di ruang pertemuan juga teriakan Allahu Akbar berkali-kali, hidup Gus Barra, hidup Harimau Majapahit.

Endik meminta laskar Harimau Majapahit untuk menepis dan melawan isue-isue bahwa Gus Barra menerima gratifikasi per Sekdes yang dimutasi keluar dari desa sebesar Rp. 25.000.000,00 karena Gus Baralah yang teken SK mutasi itu. Tidak benar itu, karena terkait pejabat fungsional seperti Sekdes, memang aturannya yang tanda tangan Wakil Bupati.

” Sanggup “, tanya Endik. Dijawab serentak : ” Sangguuuupppp ” !

Bila perlu temukan dan tangkap provokator penyebar isuenya. Kita ini mengawal Gus Barraa, jangan sampai ada yang mengganggu. Jangan sampai ada yang menyakiti. Kalau ada yang mencoba kita lawan sampai titik darah penghabisan. Karena kita ini kekasih Gus Barraa, harus rela berkurban untuk keselamatan, kehormatan dan kejayaan Gus Barraa, masih kata Endik.

Rudi Wahyudiana Sekjen DPP Harimau Majapahit dalam sambutan singkatnya banyak menjelaskan terkait keorganisasian. Bahwa DPP Harimau Majapahit sudah sah secara legal formal badan hukum yang telah mengantongi SK Menkumham Republik Indonesia.

Harimau Majapahit sudah terbentuk DPC di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto. Beberapa daerah kabupaten segera dibentuk di Jembang, Kota Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik.

Telah menginventaris beberapa program di masing-masing departemen baik Ekonomi, Hukum, HAM, Pertanian, Industri Kecil dan menengah, budaya dan Pariwisata. Dalam waktu dekat akan dikukuhkan atau ditetapkan program tahunan dan lima tahunan melalui Raker (Rapat Kerja).

Harimau Majapahit bertekad bulat mendukung dan mensukseskan terwujudnya Mojokerto yang maju, adil dan makmur. Mojokerto terbaik di Nusantara. Mojokerto menjadi miniatur Indonesia yang maju, adll, makmur dan sejahtera. Mojokerto menjadi contoh dan referensi daerah-daerah, jelas Rudi.

Giliran Gus Barraa menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya Gus Barraa mengatakan : ” Alhamdilillah terima kasih atas kehadiran dan kehormatanya. Semoga hubungan diantara kita yang sudah terjalin baik selama ini tetap terus terjaga, lestari dan semakin kuat “.

” Ya mengawal dan membela saya boleh-boleh saja dan sah-sah saja
Tapi kalau saya salah jangan dibela. Tidak boleh itu. Pokoe salah bener Gus Barra dibela. Gak boleh itu. Hadits Nabi mengatakan LAA THOATAN LIMAKHLUQIN FII MAKSIATILLAH ( Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kedurhakaan kepada Allah) “, terang Gus Barraa.

Ini kita kehadiran tamu artis ibu kota mbak Five Fe. Sekarang pakai busana muslim sehingga saya dibuat panggling, masih kata Gus Barra.

Dalam sesi tanya jawab, Gus Barra mendapat beberapa pertanyaan.
Menjawab pertanyaan mengapa. para Sekdes ASN yang masih ada diSK dimutasi keluar dari desa. Padahal dulu Sekdes mutasi atas permohonan yang bersangkutan
” Memang sesuai aturannya saya yang menandatangani SK Mutasi Sekdes ASN itu. Dan mutasi Sekdes ini sesuai aturan sejak 2014 “, jawab Gus Barra.

Kalau ada yang gak bisa menerima mau memPTUNkan ya monggo saja itu hak. Tapi saya jamin akan kalah. Karena kebijakan ini murni sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan, tegas Gus Barra.

Setelah menjawab semua pertanyaan dengan baik. Acara berakhir ditutup dengan doa dipimpin oleh Gus Rony dari Harimau Majapahit. (Tim Sembilan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *