Banyuwangi l RadarbangsaTV.com -Terisolir, itu adalah kata yang diucapkan warga Kampung Gedangan Desa Kebaman Kecamatan Srono Banyuwangi. Karena kampung yang hanya terdiri dari 2 (Dua) RT yaitu RT 2 dan RT 3 dusun krajan tersebut berada di tengah areal persawahan dan terpisahkan oleh aliran sungai, Kamis(10/6/2021).
Berada di tengah persawahan kampung gedangan yang masuk ke dalam wilayah Desa Kebaman harus menempuh jarak yang cukup jauh apabila akan menuju kantor Desa maupun ke Puskesmas karena warga harus memutar melewati jalan di kampung tetangga yaitu Desa Sarimulyo kecamatan Cluring.
Menurut salah satu warga, Breti Ika (31) menuturkan bahwa apabila warga yang memilik kendaraan roda 4 (empat) harus melambung cukup jauh apabila ingin menuju ke pusat Kota Srono, namun bagi warga yang menggunakan roda 2 (dua) dapat menempuh jarak yang lebih dekat namun harus melewati jalan pematang sawah yang sudah terpasang Paving hasil suwadaya masyarakat.
“Alhamdulillah warga Gedangan sebentar lagi tidak lagi terisolir dengan warga kebaman yang lain karena jembatan sudah dibangun,” tuturnya.
“Sebenarnya bukan terisolir ya pak, tapi karena mau kemana-mana jauh, mau ke kantor Desa ,mau ke pasar Srono, mau ke Puskesmas harus memutar lewat Sarimulyo jadi kami menyebutnya terisolir,” imbuhnya sambil tersenyum.
Danramil Srono Kapten Inf Mustohir menegaskan Program TMMD ke-111 di Desa Kebaman akan memberikan dampak positif bagi warga Kampung Gedangan dan sekitarnya salah satu manfaatnya adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi.
“Jalan dan Jembatan ini akan memberikan manfaat bagi warga di sekitarnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalan dan jembatan ini semakin meningkat,” tegasnya. (Limbat)