Surabaya | radarbangsatv.com – Sebagai pejabat publik pengayom Masyarakat dan selaku penanggung jawab penuh di-kesatuan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak KP3 Surabaya, seharusnya lebih profesional dan bijaksana didalam bidangnya yang bertugas menjadi anggota kepolisian demi menjaga nama harumnya institusi Polri kepada Masyarakat. (13/10/2025)
Selain itu, tidak memandang siapa saja yang menghubungi melalui Nomor Whatsapnya sebagai bentul komitmen menjadi pelayanan Masyarakat khususnya di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak KP3 Surabaya, terkait kasus dugaan pelepasan Mobil Truck yang muat Beras diamankan oleh oknum anggota Polisi dari Tim Bapak Rio dan diduga korban sudah membayar nominal di Bapak Teguh selaku anak buah bapak Rio.
Adapun kejadian dugaan praktik pemerasan yang menimpah pemilik Beras dan armada Truck tersebut Bapak Rio Panjaitan tidak mengakui bahwa telah menerima sejumlah uang 50 juta lantaran Bapak Teguh anak buahnya menerima dari korban untuk pembebasan kasus Truck Muat Beras yang mau di kirim ke pulau Ambon.
> “siang mas, sebelumnya saya sudah kasih penjelasan ke rekan media njenengan. Tidak ada penerima’an uang pak, yang seperti njenengan smpaikan.”ujar Rio panjaitan
Sementara, Kasat Reskrim AKP Mohammad Prasetyo, S.I.K., di konfirmasi melalui Nomor Whatsapnya : 08123-xxx4-xxxx, soal penangakapan Mobil Truck Muat Beras yang diamankan oleh anggota Tim dari Bapak Rio sampai berita perdana ditayangkan saat ini masih lebih memilih bungkam.
> “senin monggo ke kantor.”tambahnya Rio demikian
Menjabat sebagai anggota kepolisian sekarang sudah seperti Raja yang mempunyai kendali kekuasaan wilayah, dan jika ada warga sipil yang mengkonfirmasi hanya ditutup dengan pencitraan nama baik kemudian dikembangkan agar Masyarakat percaya bahwa Polri sesungguhnya bisa menjadi pengayom Masyarakat dan fakta sebetulnya ialah pembodohan publik.(Tim Sembilan)
