Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amankan 13 Orang termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Jakarta | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 13 orang dalam kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur. Salah satunyai Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“Dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Ponorogo, hingga Jumat malam, tim berhasil mengamankan 13 orang,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).
Budi belum menjelaskan detail identitas semua orang yang ditangkap dalam OTT ini. Dia mengatakan 7 orang termasuk Sugiri akan dibawa ke gedung KPK Jakarta.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Jawa Timur, Jumat (7/11/2025).
Informasi OTT ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi media menggegerkan Kota Reog Ponorogo.
Menurut Fitroh, dalam operasi senyap itu, KPK mengamankan beberapa orang, salah satunya Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Fitroh Rohcahyanto mengatakan, operasi tangkap tangan atau OTT yang melibatkan Bupati Ponorogo terkait kasus promosi jabatan.
“Kasus mutasi dan promosi jabatan,” katanya.
Mantan Anggota DPRD
Sugiri Sancoko lahir di Ponorogo pada 26 Februari 1971.
Ia menempuh pendidikan tinggi hingga jenjang pascasarjana di Universitas Dr. Soetomo Surabaya dan meraih gelar Magister pada 2014.
Ia pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009–2014.
Sugiri terpilih lagi pada periode berikutnya, 2014–2015.
Pada Pilkada Ponoroga 2020, ia terpilih sebagai Bupati Ponorogo untuk masa jabatan 2021–2025.
Pada Pilkada Ponorogo 2024, Sugiri terpilih untuk periode kedua, 2025–2030.
Para pihak yang ditangkap saat ini masih berstatus terperiksa.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Saat ini KPK belum menjelaskan dalam penangkapan operasi tangkap tangan OTT tersebut. (Tim )





