Indramayu l RadarBangsaTV.com –Sependek pengamatan penulis dalam sejumlah temuan survey “opini publik” baik Bambang Hermanto (“Baher”) maupun Kasan Basari (KSB) secara perorangan memang tidak “moncer”, tapi belum terpotret survey dalam konstruksi secara “berpasangan”.
Hari ini (Rabu, 28/8/2024) pasangan Baher dan Kaji Kasan akan mendaftar ke KPU Indramayu diusung koalisi partai Golkar dan partai Gerindra (20 kursi).
Akankah pasangan ini memenangkan kontestasi pilkada Indramayu 2024 ?
Ada beberapa variabel politik yang dapat “dieksplore” pasangan ini dalam peta jalan di sisa waktu tiga bulan ke depan untuk memenangkan kontestasi pilkada Indramayu 2024 :
Pertama, pasangan “Baher Kaji Kasan” diusung partai Golkar dan Gerindra, dua partai besar yang memenangkan Prabowo Gibran hingga 70,10% di Indramayu. Artinya pasangan ini “mewarisi” basis elektoral pasangan Prabowo Gibran di Indramayu.
Dalam konstruksi bacaan di atas penting dilakukan riset “perilaku pemilih” (bukan sekedar survey) untuk mendekatkan isu pilihan publik sebesar 70,10% terhadap Prabowo Gibran di Indramayu bertransformasi secara elektoral minimal 60% dari 70,10% ke pasangan Baher Kaji Kasan.
Kedua, pasangan ini mencerminkan “keadilan proporsional” wilayah Indramayu “barat” dan “timur”. Kehadiran “Baher” sebagai calon bupati dari representasi politik wilayah “barat” adalah affirmasi politik untuk memastikan percepatan pemekaran kabupaten Indramayu “barat”
Dalam konteks isu itulah kekuatan branding politik “Baher” diletakkan dan di sisi lain Kasan Basari lebih ditransformasikan di basis basis Indramayu timur meskipun tentu tidak selalu bersifat “pemilahan” secara “eksak”, bisa bersifat tumpang tindih tergantung isu isu elektoralnya.
Ketiga, partai Golkar dan partai Gerindra, dua partai pengusung pasangan ini memiliki kader dengan ketrampilan teknokrasi politik terlatih hingga ke akar rumput dan asosiasi politik tersambung ke penguasa “baru” di level pemerintahan “pusat”, yakni Prabowo presiden terpilih.
Pengaruh politik Prabowo penting di orkestrasi untuk mencegah kemungkinan “kecurangan” di level Indramayu misalnya fenomena politisasi ASN, kepala desa dan instrumen negara lainnya.
Ini sekaligus merespons kritik keras Megawati ketua umum PDIP terhadap pemerintah (pusat), selalu dinarasikan memainkan politisasi aparatur negara (CNN, 26/8/2024).
Kemampuan pasangan ini mengeksplore tiga variabel politik di atas dengan basis isu elektoral, kecepatan gerak mesin partai dan subsidi elektoral dari beragam rumpun relawan politik akan membalikkan peta survey hari ini.
Hasil survey dengan sampling yang bekerja dalam prinsip statistik hanya ibarat “kopi panas dalam cangkir” mencerminkan suasana hati publik dalam waktu tertentu dan dapat berubah menjadi “dingin” dalam hari “H”, hari pencoblosan.
Dengan kata lain pasangan ini sejauh mampu bukan saja kerja keras dalam waktu tiga bulan ke depan tetapi sekaligus kerja taktis dalam pilihan pilihan isu strategis dan kontekstual membuka ruang kemungkinan memenangkan kontestasi pilkada Indramayu 2024.
Wassalam.
Editor : Zaseda
Sumber : H. Adlan Daie
Analis politik dan sosial keagamaan