Penulis : ALFINA KASSADALINA
Mahasiswa UMM
Radarbangsatv.com | Stres adalah mekanisme pertahanan diri atau mekanisme koping terhadap masalah. Stres yang berlebihan dapat memicu lambung untuk mengeluarkan asam lambung secara berlebihan. Reaksi ini dapat mengganggu aktifitas lambung bahkan dapat memicu kebocoran lambung. Stres yang berkepanjangan merupakan salah satu faktor pemicu karena mengakibatkan peningkatan produksi asam lambung. Gastritis sering dihubungkan dengan keadaan psikologis seseorang. Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stress, seperti beban kerja yang berlebihan, cemas, takut atau terburu-buru. Kadar asam lambung yang meningkat akan menimbulkan ketidaknyamanan pada lambung. (Selviana, 2015)
Stres dalam jangka panjang dan tidak terkendali dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan tidak bertenaga. Stres membuat hormon serotonin dan melatonin terganggu, jika ini terganggu maka akan terjadi gangguan tidur, kondisi ini memicu hormon kortisol untuk naik, sehingga mata sulit terpejam. Saat stres, muncul efek negatif melalui mekanisme neuroendokrin terhadap saluran pencernaan, sehingga tubuh akan memproduksi asam lambung yang berlebih. Asam lambung berlebih akan mengikis dinding lambung (mukosa), sehingga menimbulkan rasa nyeri di ulu hati. (Suminah, 2023)
Peningkatan asam lambung (refluks) selain pola hidup yang tidak sehat (tidak teratur), dan beban kerja yang tinggi, diperburuk oleh kecemasan karena stres, membuat asam lambung mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus). Gejala peningkatan asam lambung yang sering terjadi yaitu kembung, mual, perih di ulu hati, mulut terasa pahit, heartburn, keringat dingin, sering sendawa. Perubahan yang dapat terjadi jika terjadi peningkatan asam lambung yaitu kram pada perut, diare, perubahan nafsu makan, mual dan muntah, serta sembelit. Maka pentingnya merubah pola makan dan gaya hidup adalah cara untuk meredakan kondisi lambung dari asam lambung yang meningkat. (Suminah, 2023)
Beberapa penyebab stres yang dapat menimbulkan asam lambung meningkat, diantaranya:
1. Aktivitas yang dapat memicu naiknya stres, seperti tes atau presentasi.
2. Masalah keuangan.
3. Masalah personal, seperti hubungan, keluarga, perceraian dan pertemanan.
4. Perubahan kondisi di tempat kerja atau lingkungan rumah.
5. Kematian dari orang yang dicintai.
6. Penyakit kronis.
Langkah-langkah yang dapat diambil agar peningkatan asam lambung dapat diatasi dengan baik, yaitu:
1. Hindari makanan pemicu asam lambung, seperti coklat, kopi, bawang putih, bawang, tomat, jeruk, alkohol dan makanan pedas.
2. Jangan makan berlebihan, hindari makan sebelum tidur.
3. Atasi stres, belajar berkata tidak pada hal-hal yang tidak terlalu penting.
4. Batasi asupan lemak.
5. Menjaga bakteru usus tetap dalam keadaan seimbang dengan membatasi asupan karbohidrat dan gula dalam makanan