Siapkan Ekonomi, siapkan Dasar hukum yang kuat, baru bersuara

10 Motivasi Menuju Kehidupan yang lebih baik

Penulis : Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK)

1- Diamku bukan untuk mencari pengakuan, aku tidak butuh Vidasi, tidak harus tepuk tangan.

Yang kukejar cuma satu, Misi Kehidupan untuk bekal baik didunia maupun Akhirat.

Siapkan Ekonomi, siapkan Dasar hukum yang kuat, baru bersuara!

Dia tidak banyak bicara, bukan karena dia jahat, dia tegas, tapi sekali bicara jelas arahnya.

Dia tidak nuruti semua orang, karena dia punya prinsip.

Dia tau kapan harus maju kapan harus mundu, dan yang paling penting dia rela kehilangan orang yang tidak sejalan….

2- Zdikir yang paling Ampuh
“Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar”,

“Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil ‘Adziim” untuk menghapus dosa dan “La Hawla wa La Quwwata Illa Billah”……

3- Bergaya Boleh, asal sesuai kesanggupan, dan tidak menyusahkan diri

Hidupkan sesuai kemampuan, bebaskan dirimu dari gengsi yang berlebihan dan sifat mengeluh.

Tidak perlu terlihat mewah, bahagiamu tergantung rasa syukurmu.

Dalam kekurangan kita di uji, dalam kelebihanpun kita diuji, sampai pada akhirnya kita bisa memaknai arti kata Cukup…….

4- Rumah sakit banyak orang berharap sehat

Dipenjara banyak orang bebas

Bahkan didalam Kubur, banyak penghuni berharap mendapatkan hidup kembali meski sededik untuk dapat beribadah.

Maka bersyukurlah kita yang masih dapat beramal baik melakukan Shalat….

5- Satu persatu orang disekeliling kita perparitan pulang, ternyata hidup didunia ini cuma sebentar.

Sehebat hebat nya manusia akan dikalahkan dengan waktu, menui, sakit sakitan dan akhirnya, akan menyerah pada panggilan ajal menghadap Allah SWT.

Oleh karena itu, sesibuk apapun jangan tinggalkan 5 Waktu, tak satupun yang dapat menolong kita kcuali Shalat dan amal kita.

Pertanyaannya “Sudah siapkah, Kita Mati? “….

6- Sebelum manusia dilahirkan ke Dunia, RUH dan Jasad punya Janji”.
Manusia mengakui Allah sebagai Tuhan, “Surah Al-A’raf ayat 172-173″…..

6- Kita dapat belajar dari situ! Bukan harus belajar jadi keras, bukan untuk menjadi jahat, tapi untuk menjaga harga diri.

Kita memang bukan mafia, tapi hidup penuh dengan pertarungan.

Kalau kita terlalu lemah kita akan diinjak, kalau terlalu baik kita akan dimanfaatin.

Tegas bukan berarti dingin Tetapi untuk menjaga kehormatan dan harga diri

Hidup itu hanya sebatas menunggu “.

Menunggu Waktu Shalat dan menunggu kapan kita dishalatkan”… …

8 – Pesan Diri
Terlihat susah tetaplah Bismillah

Terlihat tidak mungkin, tapi tetap yakin “Kun Fayakun”.

Berat tapi tetap harus kuat, Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikma Nasir

Serahkan semua pada Allah, akan tiba pada waktunya kamu dapat yang terbaik….

9 – Laki-laki yang benar benar sayang terhadap pasangan

Ia bertanggungjawab meskipun sebatas kemampuannya, dan tidak rela wanitanya menjadi hiburan laki laki lain meskipun hanya di media sosial…

10 – Hukum Wanita Mengumbar Aurat Untuk Lelaki Lain :

Di dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu menampakkan perhiasanmu seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33).

Mempertontonkan aurat di media sosial bisa termasuk dalam kategori perilaku yang dilarang dan dianggap keji dalam Islam ini.

Menurut Ibnu Rajab Al Hanbali ra, seorang ulama besar, ahli hadits, tafsir, fiqh, dan sejarah, membuka aurat merupakan dosa yang sangat tercela.

Artinya: “Sesungguhnya membuka aurat itu termasuk dosa yang sangat keji.” (Rawa’iut Tafsir, Tafsir Ibnu Rajab 1/478, Dar al-‘Ashimah).

Dari Sisi Hukum Pidana (UU Pornografi)
Pasal 4 ayat (1) UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi melarang memproduksi, membuat, menyebarluaskan, atau menyiarkan pornografi yang memuat ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan.

Seorang wanita yang menampilkan dirinya dengan cara mengumbar aurat di media sosial dapat dijerat dengan pasal ini dan terancam hukuman penjara atau denda….

Semoga bermanfaat, dapat menjadikan inspirasi hidup yang lebih baik.

Memaafkan diri sendiri dan orang lain membuat Anda menjadi pribadi yang lebih kuat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *