MALANG I Radarbangsatv.com – Kasatreskoba Polresta Malang dimutasi dari jabatannya imbas kasus salah grebek terhadap Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad TNI AD Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan hal tersebut.
“Bahwa benar Kapolda Jatim mengeluarkan TR No 587 tanggal 26 Maret 2021 yang di tandatangani oleh Karo SDM, terkait mutasi Kasat Narkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa yang dimutasi ke Polda Jatim,” tutur
Kombes Gatot Repli Handoko
Gatot, dilansir dari Liputan6.com Sabtu, 27 Maret 2021.
Sementara itu, posisi Kasatresnarkoba Polresta Malang, kini dijabat oleh AKP Danang Yudanto yang sebelumnya merupakan Panit II Unit II Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim.
“Mutasi hal yang biasa dilakukan Polri untuk penyegaran organisasi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko.
Kepala Polresta Malang Kota Kombes Polisi Leonardus Simarmata meminta maaf kepada Institusi TNI AD, atas insiden salah penggerebekan oleh anggotanya. Ia berjanji memproses kelalaian anak buahnya itu.
Hal itu terkait insiden penggerebekan Satreskoba Polresta Malang Kota terhadap Kol Chb I Wayan Sudarsana, pada Kamis, 25 Maret 2021 pukul 04.30 WIB, di Hotel Regent Kamar Nomor 419.
Pernyataan maaf itu diunggah dalam sebuah video di akun @infokomando berdurasi 5 menit 55 detik.
Tampak Kasatreskoba Polresta Malang Kota Kompol Anria Rosa Piliang dan empat anggotanya berdiri baris sejajar dengan empat anggotanya di satu ruangan.
Mereka menghadap ke arah Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
Dalam forum itu, ada Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika dan Wadan Denpom V-3/ Malang Kapten CPM Andi Nugroho beserta anggota.
Kasatreskoba Polresta Malang Kota Kompol Anria Rosa Piliang mulai lebih dulu mengajukan maaf. “Mohon izin komandan, kami meminta maaf bila dalam tugas kurang Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kekurangan bahan keterangan,” katanya.
Setelah itu, satu per satu personel giliran meminta maaf. Berikutnya, Leonardus Simarmata berbicara dan meminta maaf. Ia memarahi empat anggota, apalagi saat penggerebekan itu Kol Chb I Wayan Sudarsana jelas berpakaian dinas lengkap dengan pangkat kolonel.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada Institusi TNI AD dan khususnya kepada Korps Hubdam TNI AD, atas salah prosedur itu,” kata Leonardus dalam video tersebut.
Ia mengatakan, ada kesalahan prosedur dalam penggerebekan yang dilakukan personel Satreskoba Polresta Malang Kota.
Mereka akan diproses Divisi Propam dan Etik, sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Tindakan ipenggerebekan itu, sudah membahayakan institusi. Sudah jelas beliau berpakaian dinas dengan pangkat Kolonel, saya tak habis pikir. Bagaimana kalian itu,” seru Leonardus.
Kolonel Chb I Wayan Sudarsana dalam forum itu menyampaikan kronologi kejadian yang dialaminya. Selain itu, ia meminta Kapolresta Malang Kota, agar menekankan pada anggotanya lebih teliti sebelum bertindak.
“Dalam pelaksanaan melaksanakan tindakan harus sesuai prosedur agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Saya secara pribadi memberi maaf, selanjutnya saya serahkan ke institusi untuk proses selanjutya,” ujar Kolonel Chb I Wayan Sudarsana dalam video tersebut.
Kepala Hubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika mengatakan, jangan sampai di kemudian hari nanti terjadi kasus serupa lagi. Tindakan itu berbahaya sebab menyangkut nama baik dua institusi.
“Kasus ini selesai sampai di sini, jangan sampai terjadi lagi seperti ini,” ujar Anom.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan data laporan yang dihimpun
Kamis, 25 Maret 2021 pukul 04.30 WIB, Kolonel Chb I Wayan Sudarsana mendengar ada yang mengetuk pintu kamar, dan setelah dibuka langsung empat orang yang mengaku polisi menerobos memaksa masuk ke dalam kamar.
Selanjutnya dengan nada tinggi dan perlakuan yang kasar mendorong serta memaksa Kolonel I Wayan Sudarsana untuk duduk di kursi, sampai baju kaos yang dikenakan Kolonel Chb I Wayan Sudarsana robek pada kerah bagian depan.
Kolonel Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan, kalau yang bersangkutan adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas, namun tetap anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut, memperlakukan dengan kasar.
Selanjutnya Kolonel Chb I Wayan Sudarsana, meminta kepada anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota, untuk menunjukkan surat perintah, dan mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.
Selanjutnya anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut menggeledah seluruh isi kamar Kolonel Chb I Wayan Sudarsana termasuk isi tas yang bersangkutan dan tidak menemukan barang bukti Narkoba seperti yang dituduhkan.
Kolonel Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan, kalau bersalah karena anggota TNI kenapa Satnarkoba Polresta Malang, tidak melibatkan Polisi Meliter (PM), namun tidak dihiraukan.
Pukul 05.27 WIB, setelah melaksanakan penggeledahan dan tidak menemukan barang bukti, keempat anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut meninggalkan hotel.
Pukul 05.30 WIB, Kolonel Chb I Wayan Sudarsana menghubungi Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P.
Pukul 05.45 WIB, Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Paur Pam Hubdam V/Brawijaya Letda Chb Sujianto menjemput Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regents.
Pukul 06.45 WIB, Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regents menuju Hubdam V/Brawijaya.
Pukul 07.00 WIB, Kahubdam V/Brw Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Kolonel Chb I Wayan Sudarsana tiba di Mako Hubdam V/Brawijaya.
Pukul 08.00 WIB, Wadan Denpom V-3/ Malang Kapten Cpm Andi Nugroho beserta anggota tiba di Hubdam V/Brawijaya, Jalan Mayjen M. Wiyono Nomor 1, Kota Malang, Provinsi Jatim.
Pukul 08.20 WIB, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata tiba di Kantor Hubdam V/ Brawijaya.
Pukul 08.30 WIB, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona tiba di Kantor Hubdam V/ Brawijaya.
Pukul 09.00 WIB, Kolonel Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan kronologi kejadian yang dialami dan memberikan penekanan kepada Kapolresta Malang, untuk menekankan kepada anggotanya untuk lebih teliti dan melaksanakan tindakan sesuai prosedur agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Pukul 09.20 WIB, Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kolonel Chb I Wayan Sudarsana, khususnya dan Instansi TNI AD pada umumnya, atas kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya, dan berjanji akan memproses seluruh anggotanya yang melakukan kesalahan sesuai dengan Kode Etik Polri secara transparan, agar kesalahan serupa tidak pernah terjadi dikemudian hari.
Kapolresta Malang Kota juga berjanji akan mengirimkan putusan kode etik nantinya kepada Kahubdam V/Brawijaya, dan Wadan Denpom V-3/ Malang.
Pukul 09.30 WIB, Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. menyampaikan agar kasus serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari karena menyangkut nama baik dua institusi serta menyatakan kasus selesai sampai disini.
Pukul 09.34 WIB, anggota Satnarkoba Polresta Malang diwakili oleh Kasatnarkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa Piliang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahannya dalam melaksanakan tugas dan siap menerima hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pukul 10.20 WIB, Kapolresta Malang Kota, Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb I Wayan Sudarsana, Wadan Denpom V-3/ Malang, dan Dandim 0833 Kota Malang, selanjutnya menuju Hotel Regent untuk melaksanakan koordinasi dengan pihak hotel.
Pukul 10.45 WIB, di Ruangan GM Hotel Regent, Jalan J.A. Soeprapto Kota Malang, dilaksanakan mediasi/ koordinasi secara tertutup terkait permasalahan salah tangkap oleh Satnarkoba Polresta Malang Kota antara Kapolresta Malang Kota, Kahubdam V/Brawijaya, Dandim 0833 Kota Malang, Wadan Denpom V-3/ Malang dan GM Hotel Regent Ibu Atiek. S. Tanu, yang intinya Kahubdam V/Brawijaya komplain ke GM Hotel Regent atas ketidaknyamanan Kolonel Chb I Wayan Sudarsana. Dan pihak hotel menerima komplain tersebut, serta akan berikan teguran kepada security dan resepsionis agar kejadian tidak terulang kembali.
Pukul 11.05 WIB, kegiatan mediasi selesai, selanjutnya menuju Resto Susihana untuk makan siang
Pukul 12.40 WIB, dilaksanakan penandatanganan surat komplain atas ketidaknyamanan tamu/pengunjung oleh Kahubdam V/ Brawijaya, terhadap pihak Hotel Regent. (Tim 9)