JAKARTA I Radarbangsatv.com – Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyatakan, korban terluka akibat ledakan bom di depan gerbang masuk Gereja Katedral, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021) pagi, ada 14 orang.
Tiga korban luka dirawat di Rumah Sakit Stella Maris, 7 korban dirawat di Rumah Sakit Akademis, dan 4 orang dirawat di Rumah Sakit Pelamonia.
“Korban itu mengalami luka pada bagian luar seperti, kaki, kepala, lengan, betis, leher, muka, dan paha. Ada juga korban dari pihak keamanan (sekuriti)
gereja dan jamaah,” kata Irjen Pol Argo Yuwono, Minggu (28/3/2021) siang di Humas Polri.
“14 korban itu masih dalam perawatan dokter, dan mudah-mudahan segera bisa kembali pulang khususnya luka ringan,” tambah Argo.
Sedangkan, korban di Rumah Sakit Stella Maris mengalami luka rata-rata bagian leher, tangan muka, dada, dan kaki. Dan ada sekuriti luka di perut dan kepala.
Untuk korban di Rumah Sakit Akademi 7 orang, kena serpihan luka di kaki, betis, dan juga ada luka di paha.”Ini juga sudah kita lakukan pengobatan,” jelas Kepala Divisi Humas Mabes Polri.
Selanjutnya kata Argo, ada 4 orang di Rumah Sakit Pelamonia, juga luka akibat serpihan mengenai paha, juga betis dan kaki, kena serpihan, dan juga bagian muka yang terkena percikan serpihan akibat ledakan.
Diketahui, ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulsel.
Dalam kejadian ledakan itu juga ditemukan serpihan sepeda motor jenis matic dengan Nomor Polisi (Nopol) DD 5984 MD, yang hancur, serta potongan tubuh.
“Diduga potongan tubuh tersebut adalah pelaku berjumlah dua orang yang menggunakan sepeda motor matic,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono. (Tim 9)