BANGKA l Radarbangsatv.com – Ketua Markas Cabang (Macab) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Laskar Merah Putih (LMP) Bangka Joko Susilo mengaku, pihaknya tidak turut andil dalam penandatanganan petisi dukungan kepada PT Timah Tbk.
Terkait mendukung aktivitas penambangan yang ada di Bangka Belitung (Babel), beberapa hari lalu.
Hal itu disampaikan Joko, Kamis (8/4/2021) pagi di Belinyu, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Babel.
Menurut Joko, pihaknya dalam posisi netral.
Kalau keterlibatan LMP dalam penandatanganan petisi itu, kita tidak ikut dalam kegiatan tersebut.
“Makanya, kemarin kan kita sempat baca di berita media, sempat menyebutkan salah satu Ormas yakni LMP Macab Bangka, hadir dalam penandatanganan petisi tersebut. Kita perlu klarifikasi, bahwa kita tidak pernah hadir dalam penandatanganan itu. Karena di situ disebutkan, mendukung pertambangan di Babel. Artinya, kita sifatnya netral,” ungkap Joko.
Kemudian kata Joko, yang hadir dalam kegiatan itu adalah, oknum yang mengatasnamakan LMP, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Ditegaskan Joko lagi, kalau untuk ikut kegiatan penandatanganan petisi itu memang kita tidak ikut.
“Dan perlu diketahui bahwa LMP yang saya ketuai dengan Ketua Umum H. Adek Erfil Manurung, SH yang diakui oleh pemerintah, dengan dikeluarkannya Surat Keterangan Badan Hukum (SKTBH) dengan Nomor AHU 0000978.AH.01.08 Tahun 2020 yang diterbitkan oleh Kemenkumham,” jelas Joko.
“Jadi yang hadir itu oknum yang membawa Ormas LMP ilegal, tanpa legalitas badan hukum,” tegas Joko.
Joko menyatakan, keterlibatan pihaknya adalah, mendukung nelayan, dan juga penambangan yang ada di laut maupun darat, yang tidak merugikan masyarakat dan negara.
Tapi kapasitas kita selaku Ormas LMP, itu artinya, tetap kegiatan kita netral.
Artinya netral itu begini, sebut Joko, kita mendukung nelayan, dan juga mendukung aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP), maupun tambang darat, dan tambang laut, di wilayah Kepulauan Babel. (Maulana)