Operasi Lilin Seulawah 2022, Gangguan Kamtibmas Menurun

Aceh l RadarbangsaTV.com – Kasatgas Humas Operasi Lilin Seulawah 2022 Kombes Pol Winardy, mengatakan, Polda Aceh menyatakan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Aceh, menurun selama Operasi Lilin Seulawah 2022 digelar.

“Hingga hari kedua berlakunya operasi dengan sandi Lilin Seulawah 2022, jumlah gangguan Kamtibmas dilaporkan mengalami penurunan,” kata Winardy, Minggu (25/12/2022) di Banda Aceh.

Bacaan Lainnya

Menurut Winardy, pada 24 Desember 2022 atau hari kedua pelaksanaan operasi, jumlah gangguan Kamtibmas hanya 14 kejadian.

“Jumlah tersebut mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yaitu 30 kejadian. Artinya, kejadian-kejadian yang dapat mengganggu Kamtibmas, mengalami penurunan sebanyak 16 kejadian. Dan ini menunjukkan Provinsi Aceh sangat kondusif,” kata Winardy.

Dampak positif dari operasi lilin adalah menurunnya jumlah Kamtibmas.

“Ini juga wujud kehadiran Polri dalam membuat masyarakat aman dan nyaman,” kata Winardy.

Polda Aceh dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, mitra Kamtibmas serta pemangku kebijakan terkait, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Seulawah 2022.

“Operasi tersebut juga digelar serentak di seluruh Indonesia berlangsung selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023,” kata Winardy.

Setelah operasi, kata Winardy, dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) pada 3 hingga 9 Januari 2023.

“Untuk pelaksanaan operasi tersebut, Polda Aceh dan jajaran mengerahkan 1.294 personel,” kata Winardy.

Lanjut Winardy, selain dari kepolisian, operasi juga didukung 1.035 personel dari instansi terkait lainnya, seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan lainnya.

“Operasi digelar untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Aceh saat perayaan natal dan tahun bary,” kata Winardy.

Dalam operasi tersebut, kata Winardy, Polda Aceh juga mendirikan 24 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan.

Pos-pos tersebut didirikan di perbatasan, terminal, pelabuhan, bandar udara, dan tempat publik lainnya.

“Sasaran operasi di antaranya pengamanan rumah ibadah, objek pergantian tahun, destinasi pariwisata, pusat perbelanjaan, maupun tempat-tempat keramaian lainnya,” kata Winardy. (Redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *