BERAU I Radarbangsatv.com – Akibat indentitas hujan yang deras di daerah hulu Selay dan Segah mengakibatkan meluapnya air yang mengakibatkan banjir tahunan di 14 kampung, 4 kecamatan, di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
PT. RUB dan PT. PPA membuat kegiatan press release di IP Cafe Jalan Murjani Dua, dengan mengundang para awak media TV, online dan cetak, Sabtu (25/5/2021).
Selain para awak media, hadir juga Kepala Dinas DLHK Sujadi, dan Kepala Dinas BPBD H. Tamrin.
Manajemen PT. RUB diwakili oleh Jimmy Kepala Teknik Tambang memberikan mengklarifikasi, bahwa adanya sebuah video yang viral di Media Sosial (Medsos), kejadian itu dipastikan bukan di daerah areal tambang site Bena Baru.
“Video yang banyak beredar di Medsos, FB, IG, WhatsApp, itu kami nyatakan tidak benar,” tegas Jimmy.
Jimmy menjelaskan, bahwa video yang beredar, melihatkan sebuah alat berat yang bukan milik PT. RUB.
“Kami juga sadar dengan viralnya video yang beredar banyak masyarakat yang sangat resah,” ujar Jimmy.
Adapun pernyataan dari Kepala Dinas (Kadis) DLHK Sujadi mengatakan, kalau ini memang dari meluapnya banjir tahunan.
Sudah 10 tahun memang kejadian banjir di tahun 2021 ini adalah yang terbesar.
Sehingga air banjir memasuki ke tanggul tambang PT. RUB.
Menurut Kadis DLHK AMDAL yang sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan.
Begitu juga tanggapan dari Kadis BPBD H Tamrin, yang ikut hadir acara press release ini, juga sudah membuat klarifikasi ke media nasional seperti, kompas, CNN, TVRI, RRI , di beberapa hari yang lalu, menyatakan ini adalah, akibat meluapnya air Sungai Kelay dari hulu yang mengakibatkan banjir tahunan.
“Bencana ini memang tidak bisa dihindari karena bencana alam yang terjadi,” ujar H. Tamrin. (Tim Sembilan)