Radarbangsatv.com – Apa pengaruh banjir hingga saat ini?. Banjir di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, telah menenggelamkan ratusan hektar sawah.
Hal itu mempengaruhi siklus pertanian para petani, yang seharusnya sudah mulai menanam bibit padi pada bulan Desember 2020.
Namun, karena intensitas curah hujan terlalu tinggi dan air laut yang sedang pasang, maka air tidak bisa keluar, dan justru menenggelamkan ratusan hektar sawah.
Sehingga berakibat pada penundaan siklus tanam padi selama 5 bulan, dan pada bulan Mei sekarang baru bisa menanam.
Biasanya Desa Parean Girang, melakukan 2 (dua) kali panen dalam setahun, akan tetapi pada panen tahun ini hanya sekali saja.
Bahkan di sebagian wilayah ada yang baru menebar bibit padi, karena air yang masih merendam sawah, bukan hanya itu dampak dari gagal panen pun dirasakan oleh sejumlah pedagang pasar yang biasanya setiap bulan Ramadan, para pedagang pasar ramai pembeli yang hendak merayakan bulan suci, namun pada kenyataanya tidak lagi ramai, dikarenakan sebagian besar warga daerah setempat, mata pencariannya hanya petani dan pedagang.
Jadi kegagalan panen para petani sangat berpengaruh dalam perekonomian warga Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu ini.
Tidak hanya dampak banjir yang mempengaruhi perekonomian warga, namun akibat pandemi hingga saat ini masih sangat berpengaruh pada rakyat kecil.
Penulis: Elok Azkiyatun Nafsiyah