NGANJUK I Radarbangsatv.com – Aksi unjuk rasa puluhan warga yang diakomodir Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) MAPAK Nganjuk, yang dipimpin oleh Supriono meluruk Pemkab Nganjuk, Rabu (19/5/2021).
Mereka menuntut dilakukan ujian ulang seleksi perangkat desa dihadiri lebih kurang 232 pendemo yang mewakili dari 116 desa, dengan utusan masing-masing desa 2 orang
Ketua LSM MAPAK Supriono mengatakan, ujian seleksi perangkat desa, tidak sesuai prosedur.
Pihaknya mendesak para pejabat terkait agar membatalkan hasil ujian perangkat desa dan dilakukan sistem CAT yang dilaksanakan ujian CPNS. tanpa melalui musyawarah pembentukan formatur terlebih dahulu untuk memilih panitia dan ditawarkan kepada peserta.
“Kami minta seleksi perangkat desa diulang karena terindikasi kuat jual beli jabatan, karena dari awal sudah cacat hukum,” ujar pria yang akrab disapa Pri Rangket dalam orasinya
Supriono menambahkan, APH Segera menjebloskan ke penjara keterkaitan pihak yang terlibat jual beli jabatan yang sudah menahan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat beserta kroni-kroninya. Bahkan juga para Camat yang belum ditangkap Bareskrim Sinergi dengan KPK belum lama ini.
Pelaksanaan ujian perangkat desa yang dilakukan desa dinilai tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan dan berpotensi terjadi KKN. Massa menghendaki agar seluruh prosedur dilalui terlebih dahulu.
Sementara masyarakat Prambon yang diwakili Puji dalam aksi demo di depan Pemkab Nganjuk, mengatakan tetap ingin melakukan ujian ulang karena diduga ada kecurangan.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi belum berhasil dikonfirmasi. Dirinya belum membalas konfirmasi.
Tim Sembilan Nganjuk Melaporkan